Dufan Tahun 1985
Sinopsis Singkat: Bercerita tentang Sam, yang diburu sindikat narkotik karena mengacaukan transaksi bisnis mereka saat memergoki anak buah sindikat tersebut berusaha memperkosa dua wanita, Dyah dan Marlina. Ternyata narkoba ada di para wanita tersebut tanpa mereka mengetahuinya. Sam lalu jatuh hati pada Dyah, begitu juga sebaliknya. Hubungan mereka mendapat tentangan dari pamannya Diah hingga sempat membuat Sam frustasi. Keadaan ini diperparah dengan kondisinya yang terus dikejar-kejar sindikat narkoba tersebut. Pada akhirnya sindikat tersebut dapat dilumpuhkan. Sinopsis Lengkap: Samboja (Barry Prima), jagoan yang menguasai sebuah daerah, memergoki Ceking dkk (Teddy Mala) yang berusaha memperkosa dua gadis, Dyah Setiowati (Ayu Azhari) dan Marlina (Mayang Rianty). Sam menolong. Ia tertusuk pisau. Sam disangka pemerkosanya dan ditahan polisi. Salah satu gadis korban, Dyah Setiowati menjelaskan pada polisi tentang kejadian yang sebenarnya, hingga Sam bebas. Peristiwa ini membuat Sam terlibat permusuhan dengan sindikat narkotika, bosnya Ceking, karena ia datang menyerahkan serbuk narkotik yang ada pada para pemerkosa. Meski dibela sahabatnya Leo (Mangara Siahaan), anak buah sindikat narkotik itu, tapi sang bos narkotik (Ratno Timoer) akhirnya menyuruh anak buahnya membunuh Sam, saat transaksi narkotik ketahuan polisi. Dyah, anak atase kebudayaan, yang sejak awal sudah bersimpati, apalagi ketika tahu bagaimana Sam menengok anak Astri (Hanna Wijaya), pramuria, yang dititipkan di panti asuhan, dan juga saat Sam menjelaskan siapa dirinya: anak dari ayah pemabuk dan ibu pelacur. Sikap Dyah bertolak belakang dengan pamannya, tempat dia menginap. Undangan ulang tahun Dyah, yang didatangi Sam, malah membuat Sam frustrasi dan mabuk-mabukan. Hal ini bisa pulih berkat bantuan Astri, apalagi Dyah terus menunjukkan rasa sayangnya, hingga Sam juga mulai tumbuh cintanya. Hubungan ini dihalangi pamannya. Dyah disuruh menemui orangtuanya di luar negeri. Sebelum berangkat Dyah ngotot mau ketemu Sam dulu. Kedatangan Dyah berbarengan dengan pencarian sindikat narkotik pada Sam. Terjadi perkelahian dan Sam terluka tapi selamat, karena polisi keburu datang atas informasi dokter Wahab (Pitrajaya Burnama), sahabat Sam juga. Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, - Klasifikasi: 17+ Bahasa: Bahasa Indonesia Warna: Berwarna Status: Selesai / Rilis
Jakarta. Tahun ini Dunia Fantasi Ancol genap berusia 35 tahun, bukan waktu yang singkat untuk mempertahankan eksistensi kawasan wahana bermain yang paling diminati dan menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol.
Buat kamu yang punya kenangan dan hobi menghabiskan liburan di kawasan ini, wajib mengetahui perjalanannya dari tahun ke tahun. Dunia Fantasi Ancol memulai perjalanannya pada tanggal 29 bulan Agustus tahun 1985. Perjalanan dari sebuah cita-cita untuk menciptakan kebahagiaan seluruh keluarga Indonesia. Seperti sebuah perjalanan, Dunia Fantasi Ancol selalu bergerak untuk maju dan melakukan inovasi untuk menciptakan dan menghadirkan pengalaman liburan indah dan seru yang tidak terlupakan.
Saat dibuka, kawasan ini memiliki luas 10 hektar dengan 12 wahana yang seru dan memacu adrenalin, kemudian mengalami perluasan menjadi 12 hektar dengan 18 wahana di rentang tahun 1988 – 1992. Tak berhenti di situ, dengan bertambahnya wisatawan menghabiskan liburannya bersama keluarga di kawasan ini, pada rentang waktu 2002 – 2012 Dunia Fantasi menambah wahananya dengan total 25 wahana dan luasan 18 hektar lalu bertambah 5 wahana baru pada rentang waktu 2014 – 2017, sehingga memilki 30 wahana dengan luas area 19 hektar.
Dengan motto inovasi tiada henti, kini area bermain yang memiliki keistimewaan di hati masyarakat melengkapinya dengan 36 wahana dengan kawasan yang lebih luas lagi yaitu 21 hektar. Tentunya adanya perluasan kawasan dan penambahan wahana ini tidak lain hanya ingin menjadikan kawasan Dunia Fantasi sebagai destinasi wisata dan liburan yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Sebab kini tidak hanya kalangan remaja saja yang dapat menikmatinya, tetapi seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak di kawasan terbaru Dunia Kartun.
Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol mengungkapkan bahwa denyut inovasi Dunia Fantasi tidak pernah berhenti. Diharapkan dengan selalu hadirnya wahana baru di kawasan ini dapat menambah kebahagiaan dan kegembiraan seluruh anggota keluarga.
Dunia Fantasi Ancol hadir dengan membawa cerita dalam setiap kawasannya. Hanya di Dunia Fantasi pengunjung diajak berpetualang dengan 9 kawasan yang tematik. Kawasan Hikayat, Indonesia, Eropa, Yunani, Jakarta, Asia, Amerika, Kidz Fantasy, dan Dunia Kartun merupakan nama-nama kawasan yang memiliki keunikan berbeda-beda mulai dari tema arsitektur bangunan dan ornamennya.
Sejumlah fasilitas pendukung yang ada di dalamnya juga terus ditingkatkan kualitasnya, dan terus mempertahankan pelayanannya dengan standarisasi pelayanan bersertifikat ISO 9001 – 2005. Tentunya semata-mata hanya ingin memberikan pengalaman dan pelayanan prima yang tak akan terlupakan.
Di depan masih banyak impian untuk menjadikan Dunia Fantasi Ancol sebagai kawasan wisata dan hiburan yang semakin berkualitas. Sebuah mimpi yang menjadikan Dunia Fantasi selalu menjadi kebanggan Indonesia dan menjadi Dunia Keajaiban dan Kegembiraan Keluarga.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Preman adalah sebuah film Indonesia dirilis tahun 1985 yang disutradarai oleh Torro Margens serta dibintangi oleh Ayu Azhari dan Barry Prima. Musiknya siapa
Sambojo (Barry Prima), jagoan yang menguasai suatu daerah, memergoki Ceking (Teddy Mala) dan kawan-kawan sedang berusaha memperkosa dua orang gadis, Dyah Setiowati (Ayu Azhari) dan Marlina (Mayang Rianty). Sam tertusuk pisau sewaktu menolong, dan dituduh sebagai pemerkosanya hingga ia masuk penjara. Salah satu korbannya, Dyah Setiowati menjelaskan pada polisi tentang kejadian yang sebenarnya, akhirnya Sam dibebaskan. Peristiwa ini membuat Sam bermusuhan dengan sindikat narkotika, bosnya Ceking, karena ia datang menyerahkan serbuk narkotika yang ada pada pemerkosa. Meski dibela sahabatnya Leo (Mangara Siahaan) anak buah sindikat narkotika itu, tetapi sang bos narkotik (Ratno Timoer) menyuruh anak buahnya untuk membunuh Sam saat transaksi narkotik ketahuan polisi.
Dyah, anak seorang atase kebudayaan yang sejak awal sudah bersimpati pada Sam, dan telah mengetahui asal usul Sam, sikapnya bertolak belakang dengan pamannya, tempat dia menginap. Undangan ulang tahun Dyah yang didatangi Sam malah membuat Sam frustasi dan mabuk-mabukan. Hal ini bisa pulih berkat bantuan Astri, apalagi Dyah terus menunjukkan rasa sayangnya, hingga Sam mulai tumbuh rasa cintanya. Hubungan ini dihalangi oleh pamannya. Dyah disuruh menemui orangtuanya di luar negeri. Sebelum berangkat Dyah minta untuk bertemu dengan Sam. Kedatangan Dyah bersamaan dengan pencarian sindikat narkotik pada diri Sam. Terjadi perkelahian, dan Sam terluka, tetapi selamat karena polisi keburu datang atas informasi dokter Wahab (Pitrajaya Burnama), sahabat Sam juga. [1]