Harga Minyak Dunia Turun

Harga Minyak Dunia Turun

Kenaikan harga ikan masih terbilang bertahan tinggi, terlihat di sejumlah pasar tradisional di kota Medan, akibat masih minimnya pasokan ikan yang didaratkan di sejumlah tangkahan karena masih berlangsungnya musim berombak. Pantauan MedanBisnis, harga sejumlah ikan laut bertahan tinggi, diantaranya ikan gembung Rp 30.000 per kg, ikan pari Rp 28.000 per kg, ikan bawal Rp 35.000 per kg, ikan kerapu Rp 50.000 per kg. Harga yang masih bertahan tinggi juga dialami ikan jenis air tawar maupun payau seperti ikan lele yang sebelumnya Rp 20.000 per kg, kini mencapai Rp 23.000 per kg, ikan mas dari Rp 23.000 kini Rp 30.000 per kg, ikan mujahir yang semula Rp 15.000 per kg kini menjadi Rp 20.000 per kg.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com Sedangkan ikan dencis yang sebelumnya Rp 18.000 per kg, kini mencapai harga Rp 23.000 per kg. Begitu juga dengan ikan tongkol yang kini menembus harga Rp 28.000 /kg. Tapit, pedagang ikan di Pusat Pasar Medan mengatakan, kenaikan harga terjadi karena permintaan akan ikan yang tak seimbang dengan pasokan yang didaratkan oleh kalangan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan. "Karena musim ombak ini membuat jumlah ikan yang didaratkan di tangkahan minim,"kata Tapit kepada MedanBisnis, Kamis ( 27/2). Senada dikatakan Hendra Pedagang ikan di Pasar Sukaramai, mengaku, saat ini sulit mempertahankan harga jual hasil laut seperti ikan, sama dengan harga beberapa waktu lalu karena hasil tangkapan yang cenderung turun. " Selain faktor cuaca, gangguan yang dihadapi nelayan di perairan juga membuat hasil tangkapan turun,"katanya. Menurut dia, pasokan semakin terbatas karena hasil tangkapan nelayan besar justru dialokasikan untuk tujuan ekspor. "Jadi sulit membuat harga jual ikan di Sumut turun dari harga dewasa ini yang memang masuk katagori mahal," katanya. Dia menambahkan, tingginya harga jual ikan membuat penghasilan pedagang terganggu karena minat beli berkurang. Masih tingginya harga ikan laut ini turut dikeluhkan kalangan ibu rumah tangga, seperti yang dikatakan Aslina. Dirinya lebih memilih membeli tahu, tempe dan telur ketimbang ikan. Sebab harga ikan nyaris tak terbeli. "Bandingkan saja, kalau sekilo ikan gembung dibeli harganya Rp 30 ribu sedangkan kalau beli sekilo daging ayam potong harganya cuma Rp 23 ribu,"ujarnya. (cw 04)

Belanja di App banyak untungnya:

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PROMO badai murahnya di Alfamart dan Indomaret  17-18 Desember, harga minyak goreng Sovia 2 liter turun. SImak informasi selengkapnya di sini.

Harga minyak goreng murah Indomaret dan Alfamart beserta Katalog Promo Minyak Goreng hari ini 16-17 Desember, dapatkan penawaran harga super murah hari ini.

Berikut Promo Indomaret Desember dan Promo Alfamart Desember menawarkan berbagi produk dengan harga yang lebih murah dan ekonomis, termasuk kebutuhan pokok seperti minyak goreng.

Dalam Katalog Promo Minyak Goreng minggu ini, berbagai merk dan macam minyak goreng mengalami perubahan harga.

Baca juga: Daftar Promo JSM Terbaik di Alfamart 14-15 Desember, Bebelac Mulai Rp158.800, Regal Rp10.900

Catat ya Tribunners, promo awal bulan ini berkalu sejak tanggal 16-17 Desember 2024.

Tribun Bali selalu menyajikan ulasan terkini dan Up To Date mengenai informasi promo terbaru hari ini.

Dalam kesempatan kali ini, Indomaret menawarkan Promo akhir bulan minyak goreng yang super ekonomis untuk Anda.

Tentunya hal ini bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Memasuki bulan Desember, berbagai merk goreng di Indomaret dibandrol dengan harga yang lebih lebih terjangkau dibanding minggu-minggu sebelumnya.

Katalog promo ini bisa Anda manfaatkan sebagai patokan dalam berbelanja.

Perlu diingat, promo Indomaret hari ini berlaku di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Pulau Jawa, Bali dan sebagian wilayah di Indonesia.

Simak ulasan selengkapnya dilansir laman resmi Klik Indomaret dan Instagram Indomaret.

Harga Minyak Goreng Promo Alfamart:

Dapatkan update promo terbaru dan menarik, sharing informasi dan ajukan pertanyaan seputar harga diskon dan gaya hidup hemat melalui WhatsApp Group Komunitas Sahabat Hemat.

Dapatkan update promo terbaru dan menarik, sharing informasi dan ajukan pertanyaan seputar harga diskon dan gaya hidup hemat melalui WhatsApp Group Komunitas Sahabat Hemat.

Setelah Right Issue saham ANTM terus merosot turun.

Setelah Right Issue saham ANTM terus merosot turun.

Bareksa.com - Harga saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) terus menurun pasca right issue pada harga Rp371. (baca juga: Rights Issue ANTM Terserap 100%, Tapi Harga Saham ANTM Tersisa Rp356)

Hingga perdagangan jam 15:55 hari ini (Senin, 14 Desember 2015) saham ANTM berada di harga Rp287 per saham. Saham ANTM sudah menurun 2,7 persen dari harga pembukaannya Rp290 per saham. Sejak right issue sampai hari ini, harga saham ANTM sudah turun sekitar 25 persen.

Dilihat dari sisi transaksi saham, RHB OSK Securities (DR) secara net menjadi penjual terbanyak saham ANTM dengan nilai mencapai Rp671,1 juta. DR melepas saham ANTM pada harga rata-rata Rp286,9. Indo Premier Securities (PD) menjadi penjualan net terbanyak berikutnya senilai Rp465 juta dan dilepas pada rata-rata Rp288 per saham.

Cresit Suisse (CS) juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp421,5 juta dengan harga rata-rata Rp287,9 diikuti oleh CIMB Securities (YU) sebesar Rp294,1 juta dengan harga rata-rata Rp288 per saham.

Pembeli ternbanyak saham ANTM adalah Daewoo Securities (YP) dengan pembelian bersih sebesar Rp542 juta pada harga rata-rata Rp287 per saham, diikuti oleh Citi Group Indonesia (CG) dengan pembelian sebesar Rp384 juta pad harga rata-rata Rp288,1 per saham.

Pergerakan Saham ANTM Intraday

Grafik: Pergerakan Harga Saham ANTM

Riset CIMB menyebutkan pergerakan saham ANTM dipengaruhi oleh asumsi harga nikel pada 2015. Harga nikel yang rendah tahun ini membuat perusahaan-perusahaan tambang merugi.

"Kami memperkirakan dua per tiga dari produsen global mengalami margin negatif," dalam riset yang telah didistribusikan kepada nasabah tersebut.

CIMB memperkirakan harga nikel baru akan pulih pada semester kedua 2016 menjadi $5,5 per pound dari saat ini $4 per pound.

Pada kuartal III- 2015, ATNM mencatatkan kerugian Rp1,030 trilun karena merosotnya harga nikel dan juga lini bisnis lainnya.